Gedung Kantor Urusan Agama Enam Lingkung
Inilah bentuk fisik kantor urusan agama Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.
Bersama Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman
Kunjungan Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman ke KUA Enam Lingkung untuk monitor dan membuka Seminar Lembaga Keagamaan yang diadakan KUA Enam Lingkung (12/2017)
Peta Wilayah Enam Lingkung
Kecamatan Enam Lingkung, kecamatan baru di Padang Pariaman yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.
Font Office KUA Enam Lingkung
Petugas KUA Enam Lingkung yang selalu menyambut anda dengan PASTI "Profesional, Amanah, Senyum,Transparan dan Inovatif
Say NO to Nikah Siri..!!
Daftarkan pernikahan Anda di KUA Enam Lingkung Padang Pariaman.
Sabtu, 31 Desember 2016
Minggu, 27 November 2016
Selasa, 08 November 2016
Minggu, 24 Juli 2016
MTQ ke-44 Enam Lingkung Semakin Meneguhkan Pakandangan Sebagai Nagari Santri
Minggu, 24 Juli 2016
Semakin Meneguhkan Pakandangan Sebagai Nagari Santri
Enam Lingkung--Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu dan Minggu (23-24/7) lalu di Nagari Pakandangan membuahkan hasil yang cukup maksimal. Pemerintah setempat memberikan pujian dan apresiasi, karena satu-satunya kecamatan ini yang membuat cabang lomba antar keluarga pada MTQ demikian.
Acara yang dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas Tanjuang Aua, Pakndangan itu dibuka Bupati Ali Mukhni dan ditutup Wabup Suhatri Bur. Nagari Koto Tinggi kembali keluar sebagai juara umum, setelah sebelumnya tiga kali berturut-turut meraih predikat tersebut.
"Cabang MTQ antar keluarga sungguh luar biasa," kata Wabup Suhatri Bur, saat menyerahkan hadiah pada malam penutupan. Ini tentunya, kata dia, adalah penjabaran dari Perda nomor 03 tahun 2007, tentang wajib baca Quran.
Menurut Suhatri Bur, dengan adanya MTQ ini semakin meneguhkan kesungguhan Nagari Pakandangan untuk jadi "Nagari Santri" di Kabupaten Padang Pariaman. Dan ini pula MTQ kecamatan yang dalam perlombaannya banyak cabang yang diadakan.
Ketua Panitia, Irwan Susanto bersama Walinagari Pakandangan, Nasyaruddin, Camat Enam Lingkung, Irsyaf Bujang Datuak Tunaro, Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir menyebutkan, bahwa MTQ kali ini memperlombakan cabang Tilawah, Tartil, Khutbah Jumat, Syarhil Quran, dan cabang antar keluarga.
"Sesuai aturan Perda tersebut, kita ingin semua anggota keluarga, mulai dari ayah, ibu dan anak-anaknya pandai membaca kitab suci ini," kata mereka. Jadi, sebagai memotivasi hal demikian, maka seluruh keluarga yang ada di kecamatan ini harus ambil bagian untuk ikut membaca Quran di tengah banyak orang, seperti peserta lainnya.
Kasmir menambahkan, bahwa keinginan masyarakat Enam Lingkung untuk menjadikan Pakandangan sebagai "Nagari Santri" cukup beralasan. Banyak iven keagamaan selalu jadi perhatian oleh masyarakat. Bahkan, Korong Rimbo Dadok, Nagari Koto Tinggi telah dicanangkan sebagai "Kampung Menghafal", yang intinya adalah membaca Quran.
Katanya lagi, MTQ ini dikuti oleh peserta dari Nagari Pakandangan sebagai tuan rumah, Koto Tinggi, Gadua, Toboh Ketek, dan Parit Malintang. (501)
Kamis, 30 Juni 2016
Jumat, 27 Mei 2016
Rimbo Dadok Dijadikan Kampung Menghafal
Jumat, 27 Mei 2016
Enam Lingkung--Rimbo Dadok hanya sebuah kampung kecil di Nagari Koto Tinggi. Ada sekitar 100 an rumah penduduk yang menghuni kampung yang berbatasan dengan Nagari Sintuak dan Nagari Toboh Gadang itu. Penghuninya bertekad untuk yang terbaik buat semua masyarakatnya sendiri. Salah satu tekad itu, adalah dijadikannya Rimbo Dadok sebagai "Kampung Menghafal".
Kartina Tanjung, salah seorang tokoh masyarakat Rimbo Dadok yang memprakarsai nama demikian untuk kampungnya. Lalu, ide itu diberitahu kepada semua pihak terkait dalam Korong Rimbo Dadok dan Nagari Koto Tinggi. Termasuk juga pihak lainnya dalam Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
"Kampung menghafal dimaksud, adalah mengisi waktu yang singkat dari Maghrib hingga Isya dengan menghafal, terutama Quran sebagai kitab suci umat Islam," kata dia. Alhamdulillah, setelah semua penghuni kampung setuju dengan ide demikian, Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir atas perintah induk semangnya, Kepala Kemenag Padang Pariaman, Masrican Tunaku Marajo Basa datang langsung ke kampung itu.
Menurut Kartina Tanjung, acara yang digagas Minggu pekan lalu itu adalah kesepakan bersama untuk mematikan atau tidak menghidupkan tv pada waktu yang singkat itu. Para penghuni rumah, yang terdiri dari orangtua, anak, menantu semuanya sibuk dengan menghafal dan membaca Quran dan pelajarannya.
Untuk anak-anak, lanjunya, kegiatan ini adalah bagian dari kesiapan masyarakat untuk menyambut kehadiran Madrasah Aliyah Negeri Insan Cedikia (MAN-IC), yang letaknya hanya sekian meter dari kampung ini.
Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir menyampaikan pesan Kepala Kemenag, Masrican dan Camat Enam Lingkung, Irsyaf Bujang Datuak Tunaro, bahwa Rimbo Dadok pertama kali membuat seperti ini. Tentunya, persiapan ini bagian terpenting, agar MAN-IC yang terletak di Sintuak tidak hanya diisi oleh masyarakat dari luar daerah. Melainkan, juga akan banyak siswa dari daerah ini.
"Barang kali kampung menghafal ini satu-satunya di Padang Pariaman," ujar Kasmir. Dia ingin, nama ini terus melekat dan berkembang. Bisa pula dijadikan contoh oleh kampung lainnya. Tentunya, kegiatan menghafal jangan sampai sewaktu awal saja. Harus terus menerus secara berkesinambungan. (501)
--------------------------------------------------------------
Kantor KUA Enam Lingkung Dinilai Tim Gerakan Sumbar Bersih
Enam Lingkung--Kantor KUA Kecamatan Enam Lingkung kembali dapat penilaian tingkat Sumatera Barat. Kali ini, instansi vertikal itu ditetapkan sebagai Gerakan Sumbar Bersih, yang penilaiannya dilakukan pekan lalu. Dan itu satu-satu instansi pertikal, dari seluruh kantor kecamatan di Sumbar yang dinilai oleh tim tersebut.
Ditetapkannya kantor KUA Enam Lingkung melalui SK Bupati Padang Pariaman dengan nomor 103/KEP/BPP/2016, tertanggal 1 Maret 2016, adalah setelah melihat kebersihan dan keindahan seluruh kantor kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir menyampiakan, bahwa kegiatan penilaian yang leading sektornya dari Kemeterian Lingkungan Hidup ini adalah yang kedua kalinya, setelah sebelumnya kantor ini juga dijadikan sebagai percontohan di internal Kemenag itu sendiri.
"Alhamdulillah, kita berharap tentunya yang terbaik. Paling tidak, ini momen penting, bahwa jajaran Kemenag masuk dan dijadikan sebagai wakil Padang Pariaman. Dan itu satu-satunya di Sumbar," kata dia. Untuk ini, dia mohon dukungan penuh dari masyarakat Enam Lingkung dan Padang Pariaman, agar hasil penilaian demikian berpihak padanya.
Bagi Kasmir, sejak diamanahkan menjadi Kepala KUA Enam Lingkung, memang berkeinginan pula untuk yang terbaik. Tak heran, semua kekurangan yang tampak dipenuhinya. Mulai penataan lingkungan kantor yang tampak hijau dan bersih.
"Keindahan dan kenyamanan dalam bekerja, adalah bagian dari kesuksesan itu sendiri," ujarnya. Untuk ini, bersama personilnya, dia selalu menjadikan kantor yang mengurusi persoalan agama itu harus mampu membuat orang senang ketika berurusan. (501)
Jumat, 13 Mei 2016
Mangaji ka Pontren Darul Ikhlas Pakandangan
![]() |
Jamaah yang datang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman. Mereka datang ke Pesantren yang terletak di Sarang Gagak Pakandangan ini, untuk maulang kaji atau mangaji bersama pimpinan Pondok Pesantren Darul Ikhlas, yaitu Buya Tuangku Kuning Zubir. Kegiatan rutin mereka laksanakan dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan dan biasa dilakukan dipertengahan bulan Sya'ban.
Mesjid Taqwa Muhammadiyah Pakandangan, Pelopor Mesjid Teladan Untuk SUMBAR
![]() |
| Mesjid Taqwa Muhammadiyah, Pakandangan |
Ketua Dewan Suriyah NU Kabupaten Padang Pariaman, Contoh Teladan Keluarga Sakinah Masa Kini
![]() |
| Buya Syahril Tk. Sutan (kanan) bersama Buya Tk. Kuning Zubir (Tengah) |



