SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI KUA ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN ~ SEMOGA INFORMASI SERTA LAYANAN KAMI MEMPERMUDAH

Gedung Kantor Urusan Agama Enam Lingkung

Inilah bentuk fisik kantor urusan agama Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.

Bersama Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman

Kunjungan Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman ke KUA Enam Lingkung untuk monitor dan membuka Seminar Lembaga Keagamaan yang diadakan KUA Enam Lingkung (12/2017)

Peta Wilayah Enam Lingkung

Kecamatan Enam Lingkung, kecamatan baru di Padang Pariaman yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.

Font Office KUA Enam Lingkung

Petugas KUA Enam Lingkung yang selalu menyambut anda dengan PASTI "Profesional, Amanah, Senyum,Transparan dan Inovatif

Say NO to Nikah Siri..!!

Daftarkan pernikahan Anda di KUA Enam Lingkung Padang Pariaman.

Selasa, 31 Juli 2018

Kasmir Teladan Sumbar yang Melaju ke Nasional Kepala KUA Harus Menjadi Lokomotif Moral di Tengah Masyarakat

Sabtu, 21 Juli 2018

Padang Pariaman--Tim visitasi dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI, Jumat (20/7) lalu mengunjungi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
 Diketuai oleh Kepala Seksi Bina Kelembagaan Wilayah III Direktorat KUA dan Keluarga Sakinah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI, H. Hamim guna melakukan penilaian dalam rangka penilaian dan penganugerahan KUA teladan tingkat nasional 2018.
 Pada kesempatan itu, Hamim mengatakan, KUA teladan merupakan program nasional untuk mewujudakan KUA yang bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "KUA itu menjadi "lokomotif moral" bagi masyarakat. Dengan demikian KUA harus menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya," katanya.
 Terkait penilaian, lanjutnya, banyak hal yang akan ditanyakan ketika melakukan peninjauan lapangan. Penilaian tersebut bukan saja secara fisik dan apa yang dilihat namun juga melakukan wawancara dengan para penyuluh, penghulu, staf serta tokoh masyarakat. "Melalui wawancara, akan tergambar sejauh mana ke-sinerjian antara KUA dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan," tambahnya.
 Dalam penilaian, kata dia, ada beberapa komponen yang akan dinilai, yakni standar pelayanan, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan inovasi. Sedangkan performa Kepala KUA-nya sendiri untuk tahun 2018 kali ini ditiadakan, karena setiap orang yang mengajukan diri untuk menjadi Kepala KUA tentu harus diuji kompetensinya.
 "Saat ini keterbukaan informasi publik terhadap pelayanan masyarakat terus berkembang. Tentu dibutuhkan kreativitas serta inovasi dari para kepala KUA sebagai ujung tombak dari Kemenag di masyarakatnya," ujar dia.
 Berdasarkan Surat Keputusan Kanwil Kemenag No. 252 tahun 2018, tertanggal 2 Juli 2018, tentang penetapan dan penganugerahan KUA Teladan, KUA Enam Lingkung merupakan KUA yang terpilih sebagai KUA Teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 yang akan mewakili Sumbar di ajang Penilaian dan Penganugerahan KUA Teladan tingkat Nasional Tahun 2018 di Jakarta.

 Program Layang Padu dan Panter.

 Program Pelayanan Lapangan Terpadu (Layang Padu) merupakan layanan jemput bola yang dilakukan oleh pihak-pihak di kecamatan. Mulai dari Camat, KUA, Puskesmas, Polsek, Danramil serta nagari. Ditambah dengan instansi dari kabupaten seperti Disdukcapil, BPJS Kesehatan dan Samsat Keliling.
 "Program tersebut dilakukan secara bergilir di seluruh nagari yang ada di Kecamatan Enam Lingkung," terang Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir.
 Sedangkan Program Pelayanan Administrasi Nikah Terintegrasi (Panter) berlaku untuk masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan. Panter bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi. Bagi yang ingin mendapatkan pelayanan ini, silakan langsung mendatangi kantor KUA Enam Lingkung dengan membawa KTP asli kedua mempelai, KK asli dari orangtua, KK asli dari mertua dan potokopi ijazah terakir kedua mempelai atau potokopi akte kelahiran.
 "Diharapkan Panter dapat mewujudkan tertib administrasi di Kecamatan Enam Lingkung khususnya bagi sepasang insan yang akan menempuh pernikahan dan memberi pasangan Catin kemudahan untuk mendapatkan administrasi dari data kependudukan yang baru dengan status baru sebagai sepasang suami istri," ungkapnya.
 KUA Enam Lingkung memiliki 20 inovasi pelayanan. Namun dalam penilaian sebagai KUA Teladan, Layang Padu dan Panter serta Klinik Konsultasi yang paling dikemukakan.
 "Inovasi tersebut tercipta berkat dukungan dan koordinasi pihaknya dengan berbagai pihak seperti nagari, camat dan OPD) di Padang Pariaman," tutupnya.
 Dua program unggulan tersebut, membawa Kepala KUA Kasmir menjadi KUA Teladan I tingkat Provinsi Sumbar yang akan mewakili Sumbar di kancah nasional.
 Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman, H. Helmi mengatakan, Penilaian KUA Teladan merupakan agenda rutin di lingkungan Kemenag setiap tahun. Penilaian tersebut dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten.
 "Karena KUA Enam Lingkung yang berhasil meraih peringkat pertama di Padang Pariaman, maka secara otomatis dia pula yang mewakili daerah ini ke tingkat Sumbar," katanya.
 Ia menambahkan, ini merupakan sebuah prestasi yang amat luar biasa yang dilakukan KUA Enam Lingkung di tengah masyarakatnya dalam memberikan pelayanan. Dan tentunya harus menjadi contoh bagi Kepala KUA lainnya di Padang Pariaman, dalam arti penting motivasi dan pengabdian.
 "Di samping penilaian kinerja, juga merupakan hasil dukungan penuh dari Pemkab Padang Pariaman dan jajaran Pemerintahan Kecamatan Enam Lingkung," ungkapnya.
 Acara penilaian tersebut juga dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kasi Kepenghuluan, H. Edison, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur beserta jajaran, Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman, H. Helmi, Kepala KUA dan Pokjaluh se-Kabupaten Padang Pariaman. (501)

Dirjen Bimas Islam Kunjungi KUA

Posted by: Ajo Pleno in Padangpariaman, Sumbar 20 Juli 2018   

Padang-today.com___Tim Visitasi dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI, Jumat (20/7) mengunjungi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
http://www.padang-today.com/wp-content/uploads/2018/07/Kepala-KUA-Kasmir-sedang-menyampaikan-persentasi-di-hadapan-Tim-Visitasi-Dirjen-Bimas-Islam-Kementerian-Agama-RI-di-KUA-Enam-Lingkung.1.jpg

Tim yang diketuai oleh Kepala Seksi Bina Kelembagaan Wilayah III Direktorat KUA dan Keluarga Sakinah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI, H. Hamim guna melakukan penilaian dalam rangka Penilaian dan Penganugerahan KUA Teladan tingkat Nasional Tahun 2018.

Pada kesempatan itu, Hamim mengatakan, KUA Teladan merupakan program nasional untuk mewujudakan KUA yang bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“KUA itu menjadi “lokomotif moral” bagi masyarakat, dengan demikian KUA harus menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya,” katanya.

Terkait penilaian, lanjutnya, banyak hal yang akan ditanyakan ketika melakukan peninjauan lapangan. Penilaian tersebut bukan saja secara fisik dan apa yang dilihat namun juga melakukan wawancara dengan para penyuluh, penghulu, staf serta tokoh masyarakat.

“Melalui wawancara, akan tergambar sejauh mana kesinerjian antara KUA dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan,” tambahnya.

Dalam penilaian, lanjutnya, ada beberapa komponen yang akan dinilai yakni Standar Pelayanan, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Inovasi. Sedangkan Performa Kepala KUA nya sendiri untuk tahun 2018 kali ini ditiadakan, karena setiap orang yang mengajukan diri untuk menjadi Kepala KUA tentu harus diuji kompetensinya.

“Saat ini keterbukaan informasi publik terhadap pelayanan masyarakat terus berkembang. Tentu dibutuhkan kreatifitas serta inovasi dari para kepala KUA sebagai ujung tombak dari Kemenag dimasyarakatnya,” katanya.

Berdasarkan Surat Keputusan Kanwil Kemenag No. 252 tahun 2018, tertanggal 2 Juli 2018, tentang penetapan dan penganugerahan KUA Teladan, KUA Enam Lingkung merupakan KUA yang terpilih sebagai KUA Teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 yang akan mewakili Sumbar diajang Penilaian dan Penganugerahan KUA Teladan tingkat Nasional Tahun 2018 di Jakarta.

Program Layang Padu dan Panter.

Program Pelayanan Lapangan Terpadu (Layang Padu) merupakan layanan jemput bola yang dilakukan oleh pihak-pihak di kecamatan. Mulai dari Camat, KUA, Puskesmas, Polsek, Danramil serta nagari. Ditambah dengan instansi dari kabupaten seperti Disdukcapil, BPJS Kesehatan dan Samsat Keliling.

“Program tersebut dilakukan secara bergilir di seluruh nagari yang ada di Kecamatan Enam Lingkung,” terang Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir.

Sedangkan Program Pelayanan Administrasi Nikah Terintegrasi (Panter) berlaku untuk masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan. Panter bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi. Bagi yang ingin mendapatkan pelayanan ini, silakan langsung mendatangi kantor KUA Enam Lingkung dengan membawa KTP asli kedua mempelai, KK asli dari orangtua, KK asli dari mertua dan potokopi ijazah terakir kedua mempelai atau potokopi akte kelahiran.

“Diharapkan Panter dapat mewujudkan tertib administrasi di Kecamatan Enam Lingkung khususnya bagi sepasang insan yang akan menempuh pernikahan dan memberi pasangan Catin kemudahan untuk mendapatkan administrasi dari data kependudukan yang baru dengan status baru sebagai sepasang suami istri,” ungkapnya.

KUA Enam Lingkung memiliki 20 inovasi pelayanan. Namun dalam penilaian sebagai KUA Teladan, Layang Padu dan Panter serta Klinik Konsultasi yang paling dikemukakan.

“Inovasi tersebut tercipta berkat dukungan dan koordinasi pihaknya dengan berbagai pihak seperti nagari, camat dan OPD) di Padang Pariaman,” tutupnya.

Dua program unggulan tersebut, membawa Kepala KUA Kasmir menjadi KUA Teladan I tingkat Provinsi Sumbar yang akan mewakili Sumbar di kancah nasional.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman, H. Helmi mengatakan, Penilaian KUA Teladan merupakan agenda rutin di lingkungan Kemenag setiap tahun. Penilaian tersebut dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten.

“Karena KUA Enam Lingkung yang berhasil meraih peringkat pertama di Padang Pariaman, maka secara otomatis dia pula yang mewakili daerah ini ke tingkat Sumbar,” kata.

Ia menambahkan, ini merupakan sebuah prestasi yang amat luar biasa yang dilakukan KUA Enam Lingkung di tengah masyarakatnya dalam memberikan pelayanan. Dan tentunya harus menjadi contoh bagi Kepala KUA lainnya di Padang Pariaman, dalam arti penting motivasi dan pengabdian.

“Di samping penilaian kinerja, juga merupakan hasil dukungan penuh dari Pemkab Padang Pariaman dan jajaran Pemerintahan Kecamatan Enam Lingkung,” ungkapnya.

Acara penilaian tersebut juga dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kasi Kepenghuluan, H. Edison, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur beserta jajaran, Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman, H. Helmi, Kepala KUA dan Pokjaluh se-Kabupaten Padang Pariaman. (suger)

Penganugerahan KUA Teladan 2018, Kasmir: Semoga KUA Enamlingkung Mampu Menjadi Percontohan di Indonesia

PADANG, Mediaexpresnews.co.id – Masyarakat Kecamatan Enam Lingkung merasakan betul manfaat program Pelayanan Lapangan Terpadu (Layang Padu). Program yang pelaksanaannya dilakukan secara bergilir di seluruh nagari di kecamatan itu, merupakan layanan jemput bola oleh pihak-pihak di kecamatan. Mulai dari Camat, KUA, Puskesmas, Polsek, Danramil, dan nagari. Sedangkan instansi dari kabupaten ikut Disdukcapil, BPJS Kesehatan, dan Samsat Keliling.


Kepala KUA Kecamatan Enam Lingkung, Kasmir kepada awak media ini, Kamis, (19/07/2018) menyebutkan, pihaknya menyerahkan persil akta ikrar wakaf ke BPN Padang Pariaman untuk selanjutnya diterbitkan sertifikatnya, yakni tanah wakaf Masjid Al-Ikhlas Hilalang Gadang, dan Surau Ulu Aie Padang Baru. Keduanya terletak di Nagari Parit Malintang.

Di samping itu, kata dia, legalisir buku nikah, penasihatan pasangan calon pengantin, konsultasi agama. “Ada juga yang mengikuti konsultasi isbat nikah,” kata dia.

Menurut Kasmir, program yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu ini merupakan gagasan dan ide cemerlang dari Camat Enam Lingkung, Rudi R Rilis, yang kini dipercaya menjadi Kabag PUM Setdakab Padang Pariaman. “Isbat nikah adalah orang yang melakukan nikah dibawah tangan atau nikahnya sah tetapi tidak diketahui oleh negara,” ujarnya. Nah, lanjutnya, setelah konsultasi, mereka tahu apa prosedurnya untuk mendapatkan buku nikah. Nikah isbat dilakukan di Pengadilan Agama,” ungkapnya.

Panter Enam Lingkung

Setelah Layang Padu, masih ada lagi pelayanan untuk masyarakat Enam Lingkung, khususnya untuk mereka yang akan melangsungkan pernikahan. Yaitu Pelayanan Administrasi Nikah Terintegrasi Enam Lingkung (Panter Enam Lingkung). “Dengan penandatanganan MoU, diharapkan Panter dapat mewujudkan tertib administrasi di kecamatan ini, khususnya bagi sepasang insan yang akan menempuh pernikahan, dan memberi pasangan Catin kemudahan untuk mendapatkan administrasi dari data kependudukan yang baru, dengan status baru sebagai sepasang suami istri,” katanya.

Lewat dua program unggulan itu pulalah yang membawa Kasmir, Kepala KUA Enam Lingkung menjadi KUA teladan Sumbar, yang selanjutnya mewakili Sumbar di kancah nasional. “Alhamdulillah, undangan untuk ikut upacara 17 Agustus di Istana Negara telah di terima. Semoga ini menjadikan masyarakat Enam Lingkung dan Padang Pariaman semakin antusias mengikuti program yang ada,” kata dia.

Pelayanan yang diberikan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi. Bagi yang ingin mendapatkan pelayanan ini, silakan langsung mendatangi kantor KUA Enam Lingkung dengan membawa KTP asli kedua mepelai, KK asli dari orangtua, KK asli dari mertua dan foto copy ijazah terakir kedua mepelai atau foto Copy akte kelahiran.

KUA Enamlingkung Dianugerahi KUA Teladan Tingkat Nasional.

Kantor Urusan Agama Kecamtan Enamlingkung (KUA) dianugerahi KUA Teladan tingkat Nasional. Hari ini Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag RI jumat, (20/07/2018) berkunjung untuk melakukan visitasi di Kecamata Enamlingkung, Padangpariaman dalam rangka “Penganugerahan KUA Teladan 2018”.

Kasmir mengatakan KUA Enamlingkung satu-satunya KUA di Sumbar yang dianugerahi sebagai KUA Teladan 2018. “Kita memiliki 20 inovasi pelayanan”. Namun dalam penilaian sebagai KUA teladan itu, layanan terpadu di lapangan, Panter, dan klinik konsultasi yang paling dikemukakan, sebut Kasmir.

Kasmir juga menyebutkan inovasi tersebut tercipta berkat dukungan dan koordinasi pihaknya dengan berbagai pihak seperti Nagari, camat, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Padangpariaman, pungkasnya,

Kasmir berharap penganugerahan KUA Teladan 2018 yang didapat KUA Enamlingkung mampu menjadi KUA Percontohan di Indonesia nantinya. Sebab dia yakin inovasi yang dirancang pihaknya dapat diterapkan di KUA Se-Indonesia, tuturnya mengakhiri.

(ASA/D.M)




Selasa, 22 Mei 2018

Selamat Datang, "Lihat Kami Apa Adanya"

Selamat Datang Bapak/Ibu Tim Penilai KUA Teladan Tingkat Nasional di KUA Enam Lingkung. Ditunjuknya KUA Enam Lingkung menjadi perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, menjadi tantangan baru dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Tidak ada yang kami rubah, tidak ada yang kami "badakkan", tidak ada yang kami permak. Hanya saja kami berusaha berikan yang terbaik kepada masyarakat, bukan pada atasan, bahkan bukan pada tim penilai. Pelayanan yang hanya untuk masyarakat. Mengabdi sesuai dengan tugas dan kewajiban.

Senin, 16 April 2018

KUA Enam Lingkung Rilis Buku Jilid I Klinik Konsultasi KUA

Kantor Urusan Agama (KUA) telah melakukan perluasan ruang lingkup pelayanan. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan informasi dan teknologi, KUA tidak hanya sekadar memberikan pelayanan bagi warga masyarakat yang hendak melangsungkan prosesi pernikahan, lebih dari itu KUA juga sudah menyediakan sarana interaktif dalam rangka merespon persoalan-persoalan keagamaan yang muncul dan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Intinya lembaga KUA telah berinovasi dengan menyediakan layanan konsultan problematika sosial keagamaan bagi anggota masyarakat yang memerlukan.

Seperti halnya KUA Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman, dengan memanfaatkan media sosial juga telah berupaya merespon pertanyaan-pertanyaan masyarakat seputar hukum sebuah fenomena yang mungkin saat ini sudah tidak jarang terjadi. Hal ini bertujuan di samping untuk memperluas pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang Islam juga sekaligus sebagai media alternatif bagi penyelesaian masalah-masalah keagamaan yang memerlukan klarifikasi oleh pihak-pihak yang memiliki otoritas di bidang tersebut. Untuk itu, tulisan ini secara deskriptif berupaya memaparkan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang disampaikan oleh masyarakat di wilayah KUA Kecamatan Enam Lingkung khususnya.

Sejak dibukanya klinik konsultasi melalui media sosial oleh KUA Kecamatan Enam Lingkung setidaknya telah terkumpul sejumlah pertanyaan masyarakat seputar hukum Islam tentang fenomena yang mereka alami. Jawaban dari klinik konsultasi KUA atas pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah cukup mencerahkan masyarakat karena dari jawaban tersebut mereka telah mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat.

Semua pertanyaan dan jawaban tersebut, dirangkum dalam bentuk buku dengan judul "Masyarakat Bertanya, Klinik Konsultasi KUA Enam Lingkung Menjawab".

Proses perampungan buku kecil ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari banyak pihak.Terutama kepada Bapak Kepala Kankemenag Padang Pariaman, Bapak Kasi Bimas Kankemenang Pariaman yang juga memberikan dukungan dan masukan. Kepada Penyuluh Agama dan Tokoh agama Kec. Enam Lingkung yang bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga semua bentuk bantuan yang diberikan mendapat ganjaran berupa kebaikan di sisi Allah SWT.

Akhirnya, semoga buku kecil ini memberikan manfaat terutama bagi penulis pribadi dan juga pembaca pada umumnya dalam rangka memahami sekaligus memperluas wawasan tentang Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.

 
Back to Top